Selasa, 08 Desember 2009

PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH (PPKI) bagian ke-3

2 komentar
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH
bagian ke-3





Dari kami : Mahasiswa Universitas Negeri Malang








BAB III
RUNNING NOTES DAN FOOTNOTES



A. Running Notes (Referensi Langsung):

Running notes atau referensi langsung adalah penyebutan sumber yang dirujuk (referensi) yang diletakkan di teks utama sebuah karya ilmiah. Running notes dibuat dengan format: ”(Nama keluarga/belakang pengarang Tahun)” atau ”Nama lengkap atau keluarga/belakang (Tahun)”. Contoh:

Partai yang perolehan suaranya kurang dari satu persen disebut sebagai partai desimal (Haris 2006).

Atau:

Syamsudin Haris (2001) memberi terminologi ”partai desimal” untuk partai yang perolehan suara suaranya kurang dari satu persen.


Jika referensinya dua pengarang atau lebih, pemisahannya memakai tanda ”,” (koma). Contoh:

Pembahasan yang mendalam tentang militer dan politik di Indonesia banyak dilakukan oleh para ilmuwan politik asing (Crouch 1979, Jenkins 1986, Sundhausen 1990, Singh 1988), yang pokok bahasannya bisa dipetakan dalam berbagai perspektif pemikiran berkenaan dengan hubungan sipil-militer di negara berkembang.


Jika referensinya dua buku dengan tahun terbit yang berbeda tapi ditulis oleh
pengarang yang sama, maka penulisannya adalah sebagai berikut:

Menurut Harold Crouch (1979, 1988), keterlibatan militer (military intervention) dalam politik disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.


Jika referensinya dua buku dengan tahun terbit berbeda yang ditulis oleh pengarang yang sama dan buku lainnya oleh pengarang lain, pemisahannya memakai tanda ”;” (titik koma).

Pembahasan tentang peranan militer dalam politik di Indonesia banyak dilakukan oleh para ilmuwan politik asing (Crouch 1979, 1988; Jenkins 1986; Singh 1988), yang kajian-kajiannya bisa dipetakan dalam berbagai perspektif pemikiran.


Tanda baca “;” (titik koma) juga dipakai untuk menghindari kekeliruan penggunaan tanda “,” (koma) dalam pemisahan referensi yang satu dengan referensi yang lainnya dan dalam referensi yang ditulis oleh tiga pengarang. Contoh:

Kebijakan terbaru dalam pelembagaan proses devolusi pengelolaan sumberdaya alam ditulis oleh beberapa pihak (DENR 2003; Magno 2003; Pulhin, Inoue & Enters 2007).

Atau:

Di wilayah Asia Pasifik, Filipina merupakan salah satu negara terdepan dan menjadi pionir dalam mengembangkan inovasi untuk melakukan devolusi pengelolaan sumber daya alam (Dahal & Capistrano 2006; Pulhin, Inoue & Enters 2007).


Jika referensinya berupa alamat website atau URL (Universal Resource Locator) yang pendek, running notes bisa dibuat dengan menyebut URL-nya, yang hyperlinknya dihilangkan (remove hyperlink) dan dicantumkan tanggal aksesnya. Contoh:

Menurut Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Gerdabangagri adalah program pembangunan yang memfokuskan diri pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia, perbaikan ekonomi rakyat, dan pembangunan pertanian (www.kutaitimur.go.id, diakses 6 Juni 2007). Dalam bidang pembangunan pertanian, kegiatan diarahkan pada kegiatan pertanian yang mendukung agribisnis.


Hyperlink dihilangkan maksudnya link langsung ke alamat website tersebut ditiadakan sehingga tidak ada lagi alamat website (URL) berwarna selain hitam dan atau dengan garis bawah (estetika dan konsistensi teks) dan link tersebut tidak langsung bisa diklik. Untuk mengaksesnya, URL tersebut harus di-copy dan paste di browser.



B. Footnotes (Catatan Kaki):

Catatan kaki adalah catatan di kaki halaman yang dipergunakan untuk memberikan penjelasan tambahan atau mencantumkan URL panjang. Jika di dalam catatan kaki ada referensi, referensinya dibuat dalam bentuk running notes. Besar font catakan kaki adalah lebih kecil dari teks utama, yakni dengan besar font 10.


1. Catatan Kaki Berisi Penjelasan

Catatan kaki bisa digunakan jika penulis ingin memberi penjelasan tambahan sebuah istilah, frase, kalimat, dan sejenisnya. Pemakaian catatan kaki dengan penjelasan bisa dilihat dalam contoh berikut:






2. Catatan Kaki Berisi Penjelasan dan Running Notes

Catatan kaki bisa juga digunakan jika penulis ingin memberi penjelasan tambahan, lengkap dengan referensinya. Contoh catatan kaki yang menjelaskan suatu teks lengkap dengan referensinya adalah sebagai berikut:






3. Catatan Kaki Berisi URL Panjang.

Referensi langsung yang berupa alamat website (URL) panjang dicantumkan di catatan kaki, hyperlinknya dihilangkan dan tanggal aksesnya dicantumkan. Jika URL-nya tidak cukup dalam satu baris, pemisahan dilakukan di belakang tanda baca (”/”, ”_”, ”+”, ”=”, dan lain sebagainya), angka, atau kata tertentu. Contoh:






Kami persembahkan juga untuk Anda :

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah bagian ke-1

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah bagian ke-2

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah bagian ke-4

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah bagian ke-5


Artikel ini kami persembahkan untuk Anda atas kerja keras semua Tim www.mahasiswa-um.com. Untuk itu, hargailah kerja keras kami dengan mencantumkan link sumber: www.mahasiswa-um.com, bila mengcopy/menyalin artikel ini.



www.mahasiswa-um.com

Sudah membaca yang di bawah ini ?



2 komentar:

Anonymous says:
28 Januari 2010 pukul 20.45

makasih banget artikelnya. saya sebagai alumnus UM 2004 dari ponorogo bangga pada kalian.karena bisa membantuku untuk menulis ptk di tempatku mengajar.
winarni
ma darul istiqomah Ponorogo

Mahasiswa UM says:
2 Februari 2010 pukul 04.03

Alhamdulillah Bu Winarni, apabila yang kami lakukan ada manfaatnya. Salam kenal dari kami, adik kelas Anda.. ^_^

Posting Komentar